KAWASAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Definisi
tahun 1994 dirumuskan dengan berlandaskan lima bidang garapan bagi teknologi
pembelajaran, yaitu Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan, dan
Penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan dari bidang teknologi pembelajaran.
Hubungan antar kawasan bersifat sinergistik. Setiap kawasan memberikan
konstribusi terhadap kawasan yang lain dan kepada penelitian maupun teori yang
digunakan bersama oleh semua kawasan.
Deskripsi
Kawasan :
1. Kawasan
Desain
Desain adalah
proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuan desain ialah untuk menciptakan
strategi dan produk pada tingkat makro, seperti progam dan kurikulum, dan pada
tingkat mikro, seperti pelajaran dan modul. Jadi, ruang lingkup desain
pembelajaran telah diperluas dari sumber belajar atau komponen individual system
ke pertimbangan maupun lingkungan yang sistemik.
Kawasan
desain meliputi studi mengenai :
a. Desain
sistem pembelajaran
Desain sistem
pembelajaran adalah proses yang terorganisasi yang meliputi langkah – langkah
penganalisaan, perancangan, pengembangan, pengaplikasian,dan penilaian
pembelajaran. Dalam desain system pembelajaran, proses sama pentingnya dengan
produk sebab kepercayaan atas produk berlandaskan pada proses.
b. Desain
pesan
Desain pesan
meliputi “perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari
pesan”(Grabowski,1991:206). Prinsip – prinsip desain pesan akan berbeda
tergantung pada apakah medianya bersifat statis, dinamis atau kombinasi dari
keduanya (misalnya, suatu potret, film, atau grafik komputer).
c. Strategi
pembelajaran
Strategi
pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa
belajar atau kegiatan pembelajaran dalam suatu pelajaran.
d. Karakteristik
pebelajar
Karakteristik
pebelajar adalah segi – segi latar belakang pengalaman pebelajar yang
berpengaruh terhadap efektivitas proses belajarnya.
Kecenderungan
dan permasalahan dalam kawasan desain berpusat pada penggunaan desain system
pembelajaran yang tradisional, aplikasi teori belajar dalam desain, dan
pengaruh teknologi baru pada proses penyusunan desain.
2. Kawasan
Pengembangan
Pengembangan
adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Kawasan
pengembangan berakar pada produksi media. Kawasan pengembangan mencakup banyak
variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Pada dasarnya kawasan
pengembangan dapat dijelaskan dengan adanya :
a. Pesan
yang didorong oleh isi
b. Strategi
pembelajaran yang didorong oleh teori
c. Manifestasi
fisik dari teknologi – perangkat keras,perangkat lunak dan bahan pembelajaran.
Kawasan
pengembangan diorganisir ke dalam 4 kategori yaitu :
1) Teknologi
cetak
Teknologi
cetak adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan, seperti buku –
buku dan bahan – bahan visual yang statis, terutama melalui proses pencetakan
mekanis atau fotografis.
2) Teknologi
audiovisual
Teknologi
audiovisual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan – pesan
audio dan visual.
3) Teknologi
berbasis komputer
Teknologi
berbasis computer merupakan cara – cara memproduksi dan menyampaikan bahan
dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor.
4) Teknologi
terpadu
Teknologi
terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer.
Kecenderungan
dan permasalahan teknologi cetak dan teknologi audiovisual mencakup peningkatan
perhatian terhadap desain teks, kerumitan visual serta penggunaan isyarat warna
(Berry, 1992). Selain itu dalam teknologi komputer dan teknologi terpadu dari
kawasan pengembangan terletak pada tantangan mendesain teknologi interaktif,
penerapan konstruktivisme dan teori belajar sosial, system pakar dan otomisasi
peralatan pengembangan, serta aplikasi untuk belajar jarak jauh.
3. Kawasan
Pemanfaatan
Pemanfaatan
adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Pemanfaatan
menuntut adanya penggunaan, deseminasi, difusi, implementasi, dan pelembagaan
yang sistematis. Kawasan pemanfaatan dibagi menjadi 4 kategori yaitu :
a. Pemanfaatan
media
Pemanfaatan
media yaitu penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Proses
pemanfaatan media merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan pada
spesifikasi desain pembelajaran.
b. Difusi
inovasi
Difusi inovasi
adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana dengan tujuan untuk
diadopsi.
c. Implementasi
dan pelembagaan
Implementasi
adalah penggunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang
sesungguhnya (bukan tersimulasikan). Sedangkan pelembagaan adalah penggunaan
yang rutin dan pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau
budaya organisasi.
d. Kebijakan
dan regulasi
Kebijakan dan
regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyarakat (atau wakilnya) yang
mempengaruhi difusi atau penyebaran dan pengguunaan teknologi pembelajaran.
Kecenderungan
dan permasalahan dalam kawasan pemanfaatan umumnya berkisar pada kebijakan dan
peraturan yang mempengaruhipenggunaan, difusi, implementasi dan pelembagaan.
Masalah lain yang berhubungan dengan kawasan ini ialah bagaimana gerakan
restrukturisasi sekolah dapat mempengaruhi penggunaan sumber pembelajaran.
4. Kawasan
Pengelolaan
Pengelolaan
meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervise. Pengelolaan biasanya
merupakan hasil dari suatu sistem nilai. Ada 4 kategori dalam kawasan
pengelolaan yaitu :
a. Pengelolaan
proyek
Pengelolaan
proyek meliputi perencanaan, monitoring, dan pengendalian proyek desain dan
pengembangan. Peran pengelolaan proyek biasanya berhubungan dengan cara
mengatasi ancaman projek dan memberikan saran perubahan ke dalam.
b. Pengelolaan
sumber
Pengelolaan
sumber mencakup perencanaan, pemantauan, dan pengendalian sistem pendukung dan
pelayanan sumber. Pengelolaan sumber sangat penting artinya karena mengatur
pengendalian akses.
c. Pengelolaan
system penyampaian
Pengelolaan
system penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan, pengendalian “cara
bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan….Hal tersebut merupakan
suatugabungan medium dan cara penggunaan yang dipakai dalam menyajikan
informasi pembelajaran kepada pebelajar”(Ellington dan Harris,1986:47).
d. Pengelolaan
Informasi
Pengelolaan
informasi meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendalian cara penyimpanan,
pengiriman/pemindahan, atau pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya
sumber untuk kegiatan belajar.
Kecenderungan
terhadap peningkatan dan pengelolaan kualitas dari dunia industry nampaknya
akan menyebar ke dunia pendidikan. Perkawinan antara system informasi dan pengelolaan
akan berkembang dan berpengaruh terhadap teknologi pembelajaran dalam
pengertian bahwapengambilan keputusan pengelolaan akan menjadi semakin
bergantung pada komputerisasi informasi.
5. Kawasan
Penilaian
Penilaian ialah
proses penentuan memadai tidaknya pembelajarandan belajar. Dalam kawasan
penilaian terdapat 4 sub kawasan yaitu :
a. Analisis
masalah
Analisis masalah
mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah dengan menggunakan strategi
pengumpulan informasi dan pengmbilan keputusan.
b. Pengukuran
acuan – patokan (PAP)
Pengukuran acuan
patokan meliputi teknik – teknik untuk menentukan kemampuan pebelajar menguasai
materi yang sebelumnya telah ditentukan.
c. Penilaian
formatif
Penilaian
formatif yaitu berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan dan
penggunaan informasi ini sebagai dasar pengembangan selanjutnya.
d. Penilaian
sumatif
Penilaian
sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan untuk
pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan.
Teknologi baru
telah menimbulkan permasalahan baru pada kawasan penilaian. Keadaan ini
menuntut kebutuhan akan teknik dan metoda baru. Sebagai contoh, perhatian perlu
diarahkan pada perbaikan penilaian tentang proyek – proyek belajar jarak jauh.
Sumber : Barbara B.Seels.1994.Teknologi Pembelajaran.Jakarta : UNJ
Sumber : Barbara B.Seels.1994.Teknologi Pembelajaran.Jakarta : UNJ
0 komentar:
Posting Komentar